- Back to Home »
- Manajemen Proyek »
- TAHAPAN-TAHAPAN MANAJEMEN RUANG LINGKUP
Assalamualaikum
Hi sobat blogger!!!
Materi diblog kali ini mengenai TAHAPAN-TAHAPAN
MANAJEMEN RUANG LINGKUP. Nah sebelum kita mengetahui apa saja tahapan-tahapan
yang dilakukan pada manajemen ruang lingkup ini. Kita harus mengetahui terlebih
dahulu apa itu manajemen ruang lingkup lalu apa hubungannya?.
Manajemen ruang lingkup (Scope) merupakan suatu
proses mendefinisikan dan mengendalikan pekerjaab-pekerjaan apa saja yang
termasuk dalam proyek dan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang tidak tidak
termasuk kedalam proyek. Lalu apa hubungannya dengan siklus hidup proyek? Dalam
hubungannya dengan siklus hidup proyek, manajemen scope proyek biasanya
diterapkan pada tahapan Initiating Planning, dan controlling. Dan itulah yang disebut
dengan tahapan-tahapan yang ada di manajemen proyek lingkungan tersebut. Berikut
penjelasannya :
A.
Tahapan
Innitiating
Pada tahapan ini proyek sedang dalam proses untuk
dipilih atau disetujui, disponsori, didanai dan diluncurkan. Tim proyek dan stakeholder
proyek harus mempunyai komitmen dan kesepakatan yang sama mengenai proyek
tersebut. Output dari tahapan ini berupa Project Charter (Bagan Proyek) yang
merupakan dokumen utama identitas proyek, sekaligus merupakan ringkasan proyek.
Project charter atau diagram proyek ini adalah output
dari inisiasi proyek, dokumen yang secara formal menjelaskan keberadaan proyek
serta arah sasaran dari hasil proyek. Diagram proyek tersebut minimal berisikan
;
1.
Title/judul
proyek dan tanggal otorisasi
2.
Nama
manajer proyek dan kontak informasi
3.
Statemen
scope proyek secara jelas
4.
Ringkasan
pendekatan yang digunakan untuk mengelola proyek
5.
Susunan
personalia proyek dan job deskripsi
6.
Tanda
tangan persetujuan seluruh stakeholder proyek
7.
Komentar/catatan
penting
B.
Tahapan
Planning
Pada tahapan planning ini memiliki dua aktifitas,
yaitu :
1.
Perencanaan
Lingkup Proyek (Scope Planning)
Proses untuk menyusun dokumen sebagai dasar penilaian
proyek yang akan dilaksanakan, termasuk kriteria-kriteria yang ditetapkan
apabila proyek atau dalam fase proyek telah diselesaikan. Aktifitas yang akan dikerjakan adalah
mendeskripsikan pekerjaan utama dan mendeskripsikan kriteria yang harus dipenuhi.
2.
Pendefinisian
Lingkup Proyek (Scope Definitation)
Mendefinisikan lebih lanjut pekerjaan-pekerjaan apa
yang diperlukan pada proyek dan kemudian merinci menjadi satu-satuan pekerjaan.
Aktifitas ini merupakan aktifitas yang sangat penting. Output dari aktifitas
ini adalah WBS (Work Breakdown Structure), yaitu alat bantu untuk menganalisis
pekerjaan-pekerjaan dalam proyek berbasis pada hasil atau berbasis pada proses/fase.
C.
Tahapan
Controlling
Pada tahapan controlling ini terbagi menjadi dua
tahap, yaitu :
1.
Verifikasi
lingkup (Scope Verification)
Adalah
aktivitas untuk memeriksa apakah scope proyek sudah sesuai dengan spesifikasi
dan tujuan proyek.
2.
Kontrol
Perubahan Lingkup (Scope Change Control)
Adalah
suatu aktivitas untuk mengendalikan perubahan-perubahan atas scope proyek yang
sudah disusun, termasuk dalam hal ini
prosedur-prosedur penangananya.
Itulah tahapan-tahapan pada manajemen ruang lingkup. Apabila
terdapat kesalahan dan kekurangan silahkan tulis dikolom komentar, dan juga
saran. Terimakasih sobat blogger!!! tunggu artikel selanjutnya yaa 😊