Posted by : SHINTA FESRI WANDIRA TI A 1907111419 Tuesday, October 13, 2020

     Assalamualaikum

Hi sobat blogger!!!

Materi diblog kali ini mengenai TAHAPAN-TAHAPAN MANAJEMEN RUANG LINGKUP. Nah sebelum kita mengetahui apa saja tahapan-tahapan yang dilakukan pada manajemen ruang lingkup ini. Kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu manajemen ruang lingkup lalu apa hubungannya?.

Manajemen ruang lingkup (Scope) merupakan suatu proses mendefinisikan dan mengendalikan pekerjaab-pekerjaan apa saja yang termasuk dalam proyek dan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang tidak tidak termasuk kedalam proyek. Lalu apa hubungannya dengan siklus hidup proyek? Dalam hubungannya dengan siklus hidup proyek, manajemen scope proyek biasanya diterapkan pada tahapan Initiating Planning, dan controlling. Dan itulah yang disebut dengan tahapan-tahapan yang ada di manajemen proyek lingkungan tersebut. Berikut penjelasannya :

A.    Tahapan Innitiating

Pada tahapan ini proyek sedang dalam proses untuk dipilih atau disetujui, disponsori, didanai dan diluncurkan. Tim proyek dan stakeholder proyek harus mempunyai komitmen dan kesepakatan yang sama mengenai proyek tersebut. Output dari tahapan ini berupa Project Charter (Bagan Proyek) yang merupakan dokumen utama identitas proyek, sekaligus merupakan ringkasan proyek.

Project charter atau diagram proyek ini adalah output dari inisiasi proyek, dokumen yang secara formal menjelaskan keberadaan proyek serta arah sasaran dari hasil proyek. Diagram proyek tersebut minimal berisikan ;

1.      Title/judul proyek dan tanggal otorisasi

2.      Nama manajer proyek dan kontak informasi

3.      Statemen scope proyek secara jelas

4.      Ringkasan pendekatan yang digunakan untuk mengelola proyek

5.      Susunan personalia proyek dan job deskripsi

6.      Tanda tangan persetujuan seluruh stakeholder proyek

7.      Komentar/catatan penting

B.     Tahapan Planning

Pada tahapan planning ini memiliki dua aktifitas, yaitu :

1.      Perencanaan Lingkup Proyek (Scope Planning)

Proses untuk menyusun dokumen sebagai dasar penilaian proyek yang akan dilaksanakan, termasuk kriteria-kriteria yang ditetapkan apabila proyek atau dalam fase proyek telah diselesaikan.  Aktifitas yang akan dikerjakan adalah mendeskripsikan pekerjaan utama dan mendeskripsikan kriteria yang harus dipenuhi.

2.      Pendefinisian Lingkup Proyek (Scope Definitation)

Mendefinisikan lebih lanjut pekerjaan-pekerjaan apa yang diperlukan pada proyek dan kemudian merinci menjadi satu-satuan pekerjaan. Aktifitas ini merupakan aktifitas yang sangat penting. Output dari aktifitas ini adalah WBS (Work Breakdown Structure), yaitu alat bantu untuk menganalisis pekerjaan-pekerjaan dalam proyek berbasis pada hasil atau berbasis pada proses/fase.

C.     Tahapan Controlling

Pada tahapan controlling ini terbagi menjadi dua tahap, yaitu :

1.      Verifikasi lingkup (Scope Verification)

Adalah aktivitas untuk memeriksa apakah scope proyek sudah sesuai dengan spesifikasi dan tujuan proyek.

2.      Kontrol Perubahan Lingkup (Scope Change Control)

Adalah suatu aktivitas untuk mengendalikan perubahan-perubahan atas scope proyek yang sudah disusun, termasuk dalam hal ini  prosedur-prosedur penangananya.  

Itulah tahapan-tahapan pada manajemen ruang lingkup. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan silahkan tulis dikolom komentar, dan juga saran. Terimakasih sobat blogger!!! tunggu artikel selanjutnya yaa 😊

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Shinta Fesri Wandira - Disclaimer - Teknik Informatika -Privacy Policy-